ITS diisukan menjadi kampus BHP. Siapkah mahasiswa ITS menghadapinya?Menolak atau menerima?
Klik untuk memilih tab akhir
Isi Tab 2
Isi Tab 2

Jumat, 01 Juni 2012

RPP SMA kelas XI


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 (RPP)

Satuan Pendidikan    : SMA Negeri … Kendari
Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia
Kelas                           : XI
Semester                     : 2
Alokasi Waktu           : 2 x 40 menit

A.          STANDAR KOMPETENSI :
Membaca :
11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca cepat dan membaca intensif.

B.     KOMPETENSI DASAR :
11.1 Membedakan fakta dan opini dalam editorial/tulisan di surat kabar melalui        kegiatan membaca intensif.

C.    INDIKATOR :

1.      Kognitif
a.      Produk
·  Menjelaskan fakta dan opini dalam tulisan di surat kabar melalui kegiatan membaca intensif.
·  Membedakan fakta dan opini dalam tulisan surat kabar melalui kegiatan membaca intensif.

b.      Proses

·  Menemukan fakta dalam tulisan di surat kabar melalui kegiatan membaca intensif.
·  Menemukan opini dalam tulisan di surat kabar melalui kegiatan membaca intensif.

2.      Psikomotor
Membuat sebuah wacana yang didalamnya terdapat fakta dan opini dalam bahasa sendiri dengan memperhatikan unsur-unsur/ciri-ciri fakta dan opini.

3.   Afektif
a.      Karakter
·         kerja sama
·         akomodatif
·         tanggung jawab
·         apresiatif

4.      Keterampilan sosial
·         Bertanya dengan bahasa yang baik dan benar
·         Menyumbang ide
·         Menjadi pendengar yang apresiatif
·         Membantu teman yang mengalami kesulitan


D.    TUJUAN PEMBELAJARAN :

Kognitif
a.      Produk
1.      Secara mandiri siswa dapat menjelaskan fakta dan opini dalam surat kabar, dengan mengerjakan LKS 1 : produk
2.      Secara mandiri siswa dapat membedakan fakta dan opini dalam surat kabar, dengan mengerjakan LKS 1 : produk


b.      Proses
Siswa diberikan lembar kerja yang berisi wacana dari surat kabar yang terdapat dalam LKS 2: proses. Selanjutnya, siswa diharapkan dapat menemukan
1.      Fakta  melalui kegiatan membaca intensif dalam wacana di suarat kabar.
2.      Opini melalui kegiatan membaca intensif dalam wacana di surat kabar.

c.       Psikomotor
Membuat sebuah wacana yang didalamnya terdapat fakta dan opini dalam bahasa sendiri dengan memperhatikan unsur-unsur/ciri-ciri fakta dan opini, yang disediakan dalam LKS 3: psikomotor.

Afektif
a.      Karakter
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam berperilaku seperti kerja sama, akomodatif, bertanggung jawab, dan apresiatif.

b.      Keterampilan sosial
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam keterampilan bertanya dengan bahasa yang baik dan benar, menyumbang ide, menjadi pembaca dan pendengar yang apresiatif, dan membantu teman yang mengalami kesulitan


E.           MATERI PEMBELAJARAN :
Memahami wacana tulis melalui pembacaan surat kabar:
·         Konsep fakta  dalam wacana dalam surat kabar
·         Konsep opini dalam wacana dalam surat kabar


F.           MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Model pembelajaran       : kooperatif
Metode pembelajaran     : penugasan, diskusi, unjuk kerja


G.          Media/ Alat/ Bahan
Lembar Kerja Siswa, kertas HVS/buffalo, spidol
Komputer dan LCD

H.          LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

No
Kegiatan


A.

Kegiatan Awal (+15 menit)

1.      Memotivasi siswa
2.      Apersepsi dengan menggali pengalaman siswa tentang surat kabar yang pernah dibaca
3.      Menjelaskan kompetensi dan indikator yang akan dicapai
4.      Mengemukakan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan





B.

Kegiatan Inti ( + 55 menit)

Tahap 1
1.      Siswa duduk dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas beberapa orang anggota.
2.      Siswa membaca wacana dari surat kabar yang disiapkan guru dalam LKS.
3.      Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan fakta dan opini sebuah wacana dari surat kabar.
4.      Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menentukan fakta dan opini sebuah wacana dari surat kabar.
5.      Secara bergiliran siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelompok lain untuk ditanggapi dan didiskusikan.

Tahap 2

1.      Siswa berdiskusi untuk menemukan fakta dan opini dalam wacana surat kabar yang telah dibaca dengan menerapkan prinsip saling menyumbang ide. Siswa juga menunjukkan sikap sebagai pendengar yang apresiatif ketika temannya menyumbangkan ide.
2.      Siswa menguraikan fakta dan opini dalam wacana surat kabar seraya membantu teman sejawat yang mengalami kesulitan
3.      Siswa merunut perbedaan fakta dan opini dalam wacana surat kabar seraya membantu teman sejawat yang mengalami kesulitan
4.      Siswa berupaya mengapresiasi teman sejawat dalam unjuk kerja membuat contoh wacana dalam bahasa sendiri dengan memperhatikan kehadiran fakta dan opini.
5.      Siswa menunjukkan apresiasi terhadap hasil unjuk kerja teman kelompok lain.





C.

Kegiatan Akhir ( + 10 menit)          
1.      Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti.
2.      Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi.
3.      Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan oleh para siswa.
4.      Guru memberikan penghargaan terhadap hasil belajar siswa
5.      Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas yaitu menulis wacana berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan kehadiran fakta dan opini.



I.             SUMBER PEMBELAJARAN

1.      Buku  Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Kelas XI
2.      Majalah/Koran/ artikel
J.            PENILAIAN

Indikator
Indikator Soal
Teknik
Bentuk
Instrumen
           i.      Menentukan  Fakta  dan opini yang terdapat dalam bacaan
Disajikan wacana dari surat kabar ,siswa menentukan fakta dan opini
Tes penugasan
Tes Tulis


Kinerja praktik menulis
Setelah membaca wacana surat kabar , tentukan  Fakta dan opini yang terdapat dalam wacana tersebut
         ii.      Membedakan fakta dan   opini yang terdapat dalam bacaan
Disajikan wacana dari surat kabar ,siswa membedakan fakta dan opini
Berdasarkan  wacana surat kabar yang dibaca, membedakan fakta dan  opini yang terdapat dalam wacana tersebut
 iii.      Mengungkapkan  isi bacaan
Disajikan wacana dari surat kabar, siswa mengungkapkan isi bacaan
Berdasarkan wacana dari surat kabar  yang dibaca, isi bacaan  yang terdapat dalan surat kabar.

BAHAN AJAR
Membedakan Fakta dan Opini pada Editorial dengan Membaca Intensif
        Tajuk rencana adalah kolom dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan opini redaksi terhadap suatu permasalahan yang sedang hangat dibicarakan atau menonjol pada saat media itu terbit atau disebut juga karangan pokok yang dimuat dalam surat kabar atau majalah.
        Setiap surat kabar terbit hampir selalu menyajikan tajik rencana yang menjadi berita hangat dalam masyarakat, baik secara nasional maupun internasional. Tajuk rencana mengungkapkan visi dan pandangan redaksi atas topik yang dibahas. Pandangan tersebut berisi ulasan dari tim redaksi surat kabar atau majalah berkaitan dengan berita yang sedang aktual atau hangat dibicarakan dalam masyarakat.

        Tajuk rencana dalam surat kabar/majalah mempunyai fungsi:
1.        Sebagai kritik atas ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat.
2.        Memberikan wawasan kepada masyarakat atas permasalahan yang sedang hangat terjadi.

Penulisan tajuk rencana dapat berdasarkan dua hal, yaitu fakta dan opini.
1.        Fakta, yaitu kejadian nyata, benar-benar terjadi yang ditandai dengan bukti-bukti yang dipercaya (tertulis atau kejadian sesungguhnya).
2.        Opini, yaitu pendapat yang belum pasti, belum nyata, belum terjadi tanpa ditandai dengan bukti yang nyata.

Contoh tajuk rencana atau editorial:




Tajuk Rencana
Jati Diri
Waspada Krisis Eropa Tak Bisa Lagi Ditunda

PEREKONOMIAN Eropa mengawali 2012 dengan buruk. Jangankan memunculkan “cahaya di ujung terowongan krisis,” yang datang pada tahun baru justru petaka baru, yakni pemangkasan peringkat utang Sembilan Uni Eropa oleh Standard & Poor’s akhir pecan lalu. Lembaga pemeringkat internasional itu kini hanya menyisakan Jerman dari zona euro yang masih memegang grade tertinggi AAA stabil..
Semakin kompleksnya krisis di zona euro membuat perekonomian Indonesia semakin waspada. Dalam jangka pendek, terpuruknya peringkat utang itu membuat perbankan Eropa menarik pinjamannya di pasar kredit global. Akibatnya, likuiditas dolar dan euro mengetat. Dampaknya pun terasa di perbankan Asia, yang menerima sekitar 30 persen pendanaan valas dari perbankan Eropa.
Perbankan Indonesia juga tak bisa lepas dari imbas itu. Saat ini brankas bank-bank besar kekurangan likuiditas valas yang diperlukan sector korporasi untuk kegiatan investasi (mengimpor barang modal dan bahan baku). Mengeringnya likuiditas euro dan dolar diperbankan Asia menekan mata uang Asia, termasuk rupiah yang melemah ke kisaran 9.200 per USD dari 8.500 pada pertengahan 2011.
            Sampai sebulan ke depan, jika krisis Eropa tidak memburuk, perekonomian masih aman. Bank Indonesia (BI) memiliki cadangan devisa yang cukup, yakni USD 110 miliar pada akhir 2011, untuk menghambat depresiasi rupiah, walau tergerus dari USD 124,6 miliar pada Agustus 2011.
Yang perlu terus mendapat prioritas adalah keterkaitan krisis di Eropa dengan sector riil, khususnya kegiatan ekspor dan impor. Zona euro merupakan pasar tujuan ekspor Indonesia yang utama dengan share sekitar 10 persen. Dari waktu ke waktu, share dari zona euro berkurang. Itu menunjukkan bahwa aka nada imbas krisis zona euro terhadap ekspor Indonesia.
            Untuk itu, selain sibuk mengurangi subsidi yang menekan perekonomian domestic dengan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM), Dengan asumsi krisis Eropa akan meluas, sehingga pasar ekspor semakin tidak bisa diandalkan, sudah saatnya menggenjot ekonomi domestic bukan sekadar retorika. Harus ada upaya nyata untuk mempercepat pembangunan interkonektivitas antarpulau. Itu upaya konkret untuk membabat high cost economy dan memompa pasar domestic.
            Yang juga tidak kalah penting, meningkatkan antisipasi terhadap dampak tidak langsung krisis Eropa yang berupa peningkatan impor. Negara lain, yang pasar ekspornya ke Amerika Serikat dan Eropa menyusut, juga mencari pasar baru. Indonesia, dengan performa ekonomi yang bagus dan penduduk usia muda yang membesar, adalah target alternative semua Negara produsen global.
(sumber pertama, Jawa Pos, edisi: senin, 16 Januari 2012, dan sumber kedua: Ms Indri, Bahasa Indonesia Teach, kelas XI IPS)
1.        Tiga kalimat fakta:
a.    Jangankan memunculkan “cahaya di ujung terowongan krisis,” yang datang pada tahun baru justru petaka baru, yakni pemangkasan peringkat utang Sembilan Uni Eropa oleh Standard & Poor’s akhir pecan lalu.
b.    Mengeringnya likuiditas euro dan dolar diperbankan Asia menekan mata uang Asia, termasuk rupiah yang melemah ke kisaran 9.200 per USD dari 8.500 pada pertengahan 2011.
c.    Bank Indonesia (BI) memiliki cadangan devisa yang cukup, yakni USD 110 miliar pada akhir 2011, untuk menghambat depresiasi rupiah, walau tergerus dari USD 124,6 miliar pada Agustus 2011.
2.        Tiga kalimat Opini:
a.    Untuk itu, selain sibuk mengurangi subsidi yang menekan perekonomian domestic dengan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah harus lebih sigap mengantisipasi krisis zona euro.
b.    Dengan asumsi krisis Eropa akan meluas, sehingga pasar ekspor semakin tidak bisa diandalkan, sudah saatnya menggenjot ekonomi domestic bukan sekadar retorika.
c.    Indonesia, dengan performa ekonomi yang bagus dan penduduk usia muda yang membesar, adalah target alternative semua Negara produsen global.
3.        Masalah yang sedang terjadi adalah Keterkaitan krisis di Eropa dengan sector riil, khususnya ekspor dan impor Indonesia.
















Nama:                                                        NIM:                                Tanggal:
LKS 1 = Kognitif: Produk
  1. Jelaskan pengertian Fakta!



Skor : …….
2.      Jelaskan pengertian Opini!


Skor : …….
3.      Sebutkan berpedaan fakta dan opini melalui ciri-ciri fakat dan opini!









Skor : …….
Catatan: skor penilaian hasil kerja siswa menggunakan rentang skor sesuai dengan bobot soal.
Nama:                                                        NIM:                                Tanggal:
LKS 2 = Kognitif: Proses
Paragraf ke-1
Dinamika dunia bisnis sangat membutuhkan talenta berkualitas untuk membuat karya bisnis yang bernilai tinggi. Diperlukan pengetahuan, keterampilan dan sikap berbisnis yang baik agar berhasil mengisi dan menciptakan peluang.

Dalam paragraf tersebut, terdapat kata sangat yang merupakan salah satu ciri pernyataan yang merupakan opini. Begitu juga penggunaan kata agar pada kalimat kedua menguatkan bahwa ada sesuatu yang diharapkan, artinya sesuatu belum terjadi sehingga tidak bisa dikatakan sebagai fakta.

Bagaimana dengan paragraf ke-2 ?
Dengan bergabung bersama Akademi Sekretaris Bintang Timur, Anda akan mendapatkan proses pembelajaran bisnis yang terpadu dan mudah digunakan untuk membuat Anda menjadi pembangunan bisnis handal di masa depan.

Tergolong informasi fakta atau opini ? Berikan alasan jawaban kalian!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
Carilah sebuah teks iklan dari media cetak, kemudian potonglah iklan tersebut dan tempelkan pada buku latihan kalian!
1. Tuliskanlah pernyataan berupa fakta yang terdapat pada iklan tersebut!
2. Tuliskanlah pernyataan berupa opini yang terdapat pada iklan tersebut!



LKS 3 = Afektif: Perilaku Berkarakter
PETUNJUK:
Berikan penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut:
A  = sangat baik                                                          B = memuaskan         
C = Menunjukkan kemajuan                                      D = memerlukan perbaikan

FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER
No.
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan Kemajuan (C)
Menuaskan (B)
Sangat Baik (A)
1
Kerja sama




2
Akomodatif




3
Bertanggung jawab




4
Apresiatif











Hari, Tanggal:



LKS 4 = Afektif: Keterampilan Sosial
PETUNJUK:
Berikan penilaian atas setiap keterampilan social siswa menggunakan skala berikut:
A  = sangat baik                                                          B = memuaskan         
C = Menunjukkan kemajuan                                      D = memerlukan perbaikan
FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL
No.
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan Kemajuan (C)
Menuaskan (B)
Sangat Baik (A)
1
Bertanya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar




2
Menyumbang ide




3
Menjadi pendengar yang apresiatif




4
Membantu teman yang mengalami kesulitan











Hari, Tanggal:

Guru/Pengamat,

(……………………………………..)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar