RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Negeri … Kendari
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A.
STANDAR KOMPETENSI :
Membaca :
11. Memahami ragam wacana tulis dengan
membaca cepat dan membaca intensif.
B.
KOMPETENSI DASAR :
11.1 Membedakan fakta
dan opini dalam editorial/tulisan di surat kabar melalui
kegiatan membaca intensif.
C.
INDIKATOR :
1.
Kognitif
a. Produk
· Menjelaskan fakta dan opini dalam tulisan
di surat kabar melalui kegiatan membaca intensif.
· Membedakan fakta dan opini dalam tulisan
surat kabar melalui kegiatan membaca intensif.
b. Proses
· Menemukan fakta dalam tulisan di surat kabar melalui
kegiatan membaca intensif.
· Menemukan opini dalam tulisan di surat
kabar melalui kegiatan membaca intensif.
2. Psikomotor
Membuat
sebuah wacana yang didalamnya terdapat fakta dan opini dalam bahasa sendiri
dengan memperhatikan unsur-unsur/ciri-ciri fakta dan opini.
3. Afektif
a.
Karakter
·
kerja
sama
·
akomodatif
·
tanggung
jawab
·
apresiatif
4.
Keterampilan sosial
·
Bertanya
dengan bahasa yang baik dan benar
·
Menyumbang
ide
·
Menjadi
pendengar yang apresiatif
·
Membantu
teman yang mengalami kesulitan
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Kognitif
a. Produk
1. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan
fakta dan opini dalam surat kabar, dengan mengerjakan LKS 1 : produk
2. Secara mandiri siswa dapat membedakan
fakta dan opini dalam surat kabar, dengan mengerjakan LKS 1 : produk
b. Proses
Siswa diberikan lembar
kerja yang berisi wacana dari surat kabar yang terdapat dalam LKS 2: proses.
Selanjutnya, siswa diharapkan dapat menemukan
1. Fakta melalui kegiatan membaca intensif dalam wacana
di suarat kabar.
2. Opini melalui kegiatan membaca
intensif dalam wacana di surat kabar.
c. Psikomotor
Membuat sebuah wacana yang didalamnya terdapat fakta dan opini dalam
bahasa sendiri dengan memperhatikan unsur-unsur/ciri-ciri fakta dan opini, yang
disediakan dalam LKS 3: psikomotor.
Afektif
a. Karakter
Siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam
berperilaku seperti kerja sama,
akomodatif, bertanggung jawab, dan apresiatif.
b. Keterampilan sosial
Siswa terlibat aktif
dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam keterampilan bertanya dengan bahasa yang baik dan benar,
menyumbang ide, menjadi pembaca dan pendengar yang apresiatif, dan membantu
teman yang mengalami kesulitan
E.
MATERI PEMBELAJARAN :
Memahami wacana tulis melalui pembacaan surat kabar:
·
Konsep fakta
dalam wacana dalam surat kabar
·
Konsep opini dalam wacana dalam surat kabar
F.
MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : kooperatif
Metode
pembelajaran : penugasan, diskusi,
unjuk kerja
G.
Media/ Alat/ Bahan
Lembar Kerja
Siswa, kertas HVS/buffalo, spidol
Komputer dan LCD
H.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
|
Kegiatan
|
|
A.
|
Kegiatan Awal (+15 menit)
1.
Memotivasi siswa
2.
Apersepsi dengan menggali pengalaman siswa tentang
surat kabar yang pernah dibaca
3.
Menjelaskan kompetensi dan indikator yang akan
dicapai
4.
Mengemukakan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
|
|
B.
|
Kegiatan
Inti ( + 55 menit)
Tahap
1
1. Siswa duduk dalam kelompok-kelompok
kecil yang terdiri atas beberapa orang anggota.
2. Siswa membaca wacana dari surat kabar
yang disiapkan guru dalam LKS.
3. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk
menemukan fakta dan opini sebuah wacana dari surat kabar.
4. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk
menentukan fakta dan opini sebuah wacana dari surat kabar.
5. Secara bergiliran siswa mempresentasikan
hasil kerja kelompok di depan kelompok lain untuk ditanggapi dan
didiskusikan.
Tahap 2
1. Siswa berdiskusi untuk menemukan fakta
dan opini dalam wacana surat kabar yang telah dibaca dengan menerapkan
prinsip saling menyumbang ide. Siswa juga menunjukkan sikap sebagai pendengar
yang apresiatif ketika temannya menyumbangkan ide.
2. Siswa menguraikan fakta dan opini dalam wacana surat kabar
seraya membantu teman
sejawat yang mengalami kesulitan
3. Siswa merunut perbedaan fakta dan opini dalam wacana surat kabar seraya membantu teman sejawat yang
mengalami kesulitan
4. Siswa berupaya mengapresiasi teman
sejawat dalam unjuk kerja membuat contoh wacana dalam bahasa sendiri dengan
memperhatikan kehadiran fakta dan opini.
5. Siswa menunjukkan apresiasi
terhadap hasil unjuk kerja teman kelompok lain.
|
|
C.
|
Kegiatan Akhir ( + 10
menit)
1.
Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir
pembelajaran yang sudah mereka ikuti.
2.
Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa
yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai
kegiatan refleksi.
3.
Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang diberikan
oleh para siswa.
4.
Guru memberikan penghargaan terhadap hasil belajar
siswa
5.
Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas yaitu
menulis wacana berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan kehadiran fakta
dan opini.
|
I.
SUMBER PEMBELAJARAN
1.
Buku Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Kelas XI
2.
Majalah/Koran/
artikel
J.
PENILAIAN
Indikator
|
Indikator Soal
|
Teknik
|
Bentuk
|
Instrumen
|
i.
Menentukan
Fakta dan opini yang terdapat
dalam bacaan
|
Disajikan wacana dari surat kabar ,siswa menentukan fakta dan opini
|
Tes penugasan
|
Tes Tulis
Kinerja praktik menulis
|
Setelah membaca wacana surat kabar , tentukan Fakta dan opini yang terdapat dalam wacana
tersebut
|
ii.
Membedakan fakta dan
opini yang terdapat dalam bacaan
|
Disajikan wacana dari surat kabar ,siswa membedakan fakta dan opini
|
Berdasarkan
wacana surat kabar yang dibaca, membedakan fakta dan opini yang terdapat dalam wacana tersebut
|
||
iii. Mengungkapkan isi bacaan
|
Disajikan wacana dari surat kabar, siswa mengungkapkan isi bacaan
|
Berdasarkan wacana dari surat kabar yang dibaca, isi bacaan yang terdapat dalan surat kabar.
|
BAHAN AJAR
Membedakan Fakta
dan Opini pada Editorial dengan Membaca Intensif
Tajuk rencana adalah kolom dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan
opini redaksi terhadap suatu permasalahan yang sedang hangat dibicarakan atau
menonjol pada saat media itu terbit atau disebut juga karangan pokok yang
dimuat dalam surat kabar atau majalah.
Setiap surat kabar terbit hampir selalu menyajikan tajik rencana yang menjadi
berita hangat dalam masyarakat, baik secara nasional maupun internasional.
Tajuk rencana mengungkapkan visi dan pandangan redaksi atas topik yang dibahas.
Pandangan tersebut berisi ulasan dari tim redaksi surat kabar atau majalah
berkaitan dengan berita yang sedang aktual atau hangat dibicarakan dalam
masyarakat.
Tajuk rencana dalam surat kabar/majalah mempunyai fungsi:
1.
Sebagai kritik atas ketimpangan yang terjadi
dalam masyarakat.
2.
Memberikan wawasan kepada masyarakat atas permasalahan
yang sedang hangat terjadi.
Penulisan tajuk rencana dapat berdasarkan dua hal, yaitu fakta dan opini.
1.
Fakta, yaitu kejadian nyata, benar-benar terjadi
yang ditandai dengan bukti-bukti yang dipercaya
(tertulis atau kejadian sesungguhnya).
2.
Opini, yaitu pendapat yang belum pasti, belum nyata, belum
terjadi tanpa ditandai dengan
bukti yang nyata.
Contoh tajuk rencana atau editorial:
Tajuk Rencana
Jati Diri
Waspada Krisis Eropa Tak Bisa Lagi Ditunda
PEREKONOMIAN Eropa mengawali 2012 dengan buruk. Jangankan
memunculkan “cahaya di ujung terowongan krisis,” yang datang pada tahun baru
justru petaka baru, yakni pemangkasan peringkat utang Sembilan Uni Eropa oleh
Standard & Poor’s akhir pecan lalu. Lembaga pemeringkat internasional itu
kini hanya menyisakan Jerman dari zona euro yang masih memegang grade
tertinggi AAA stabil..
Semakin kompleksnya krisis di zona euro membuat perekonomian Indonesia
semakin waspada. Dalam jangka pendek, terpuruknya peringkat utang itu membuat
perbankan Eropa menarik pinjamannya di pasar kredit global. Akibatnya,
likuiditas dolar dan euro mengetat. Dampaknya pun terasa di perbankan Asia,
yang menerima sekitar 30 persen pendanaan valas dari perbankan Eropa.
Perbankan Indonesia juga tak bisa lepas dari imbas itu. Saat ini brankas
bank-bank besar kekurangan likuiditas valas yang diperlukan sector korporasi
untuk kegiatan investasi (mengimpor barang modal dan bahan baku). Mengeringnya
likuiditas euro dan dolar diperbankan Asia menekan mata uang Asia, termasuk
rupiah yang melemah ke kisaran 9.200 per USD dari 8.500 pada pertengahan 2011.
Sampai sebulan ke depan, jika krisis Eropa tidak memburuk, perekonomian masih
aman. Bank Indonesia (BI) memiliki cadangan devisa yang cukup, yakni USD 110
miliar pada akhir 2011, untuk menghambat depresiasi rupiah, walau tergerus dari
USD 124,6 miliar pada Agustus 2011.
Yang perlu terus mendapat prioritas adalah keterkaitan krisis di Eropa
dengan sector riil, khususnya kegiatan ekspor dan impor. Zona euro merupakan
pasar tujuan ekspor Indonesia yang utama dengan share sekitar 10 persen.
Dari waktu ke waktu, share dari zona euro berkurang. Itu menunjukkan
bahwa aka nada imbas krisis zona euro terhadap ekspor Indonesia.
Untuk itu, selain sibuk mengurangi subsidi yang menekan perekonomian domestic
dengan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM), Dengan asumsi krisis Eropa akan
meluas, sehingga pasar ekspor semakin tidak bisa diandalkan, sudah saatnya
menggenjot ekonomi domestic bukan sekadar retorika. Harus ada upaya nyata untuk
mempercepat pembangunan interkonektivitas antarpulau. Itu upaya konkret untuk
membabat high cost economy dan memompa pasar domestic.
Yang juga tidak kalah penting, meningkatkan antisipasi terhadap dampak tidak
langsung krisis Eropa yang berupa peningkatan impor. Negara lain, yang pasar
ekspornya ke Amerika Serikat dan Eropa menyusut, juga mencari pasar baru.
Indonesia, dengan performa ekonomi yang bagus dan penduduk usia muda yang
membesar, adalah target alternative semua Negara produsen global.
(sumber pertama, Jawa Pos, edisi: senin, 16 Januari 2012, dan sumber
kedua: Ms Indri, Bahasa Indonesia Teach, kelas XI IPS)
1.
Tiga kalimat fakta:
a.
Jangankan memunculkan “cahaya di ujung terowongan
krisis,” yang datang pada tahun baru justru petaka baru, yakni pemangkasan
peringkat utang Sembilan Uni Eropa oleh Standard & Poor’s akhir pecan lalu.
b.
Mengeringnya likuiditas euro dan dolar diperbankan Asia
menekan mata uang Asia, termasuk rupiah yang melemah ke kisaran 9.200 per USD
dari 8.500 pada pertengahan 2011.
c.
Bank Indonesia (BI) memiliki cadangan devisa yang
cukup, yakni USD 110 miliar pada akhir 2011, untuk menghambat depresiasi
rupiah, walau tergerus dari USD 124,6 miliar pada Agustus 2011.
2.
Tiga kalimat Opini:
a.
Untuk itu, selain sibuk mengurangi subsidi yang menekan
perekonomian domestic dengan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah
harus lebih sigap mengantisipasi krisis zona euro.
b.
Dengan asumsi krisis Eropa akan meluas, sehingga pasar
ekspor semakin tidak bisa diandalkan, sudah saatnya menggenjot ekonomi domestic
bukan sekadar retorika.
c.
Indonesia, dengan performa ekonomi yang bagus dan
penduduk usia muda yang membesar, adalah target alternative semua Negara
produsen global.
3.
Masalah yang sedang terjadi adalah Keterkaitan krisis
di Eropa dengan sector riil, khususnya ekspor dan impor Indonesia.
Nama:
NIM:
Tanggal:
LKS 1 = Kognitif: Produk
- Jelaskan pengertian Fakta!
Skor : …….
2. Jelaskan pengertian Opini!
Skor : …….
3. Sebutkan berpedaan fakta dan opini melalui
ciri-ciri fakat dan opini!
Skor : …….
Catatan: skor penilaian hasil kerja siswa menggunakan rentang skor sesuai dengan
bobot soal.
Nama:
NIM:
Tanggal:
LKS 2 = Kognitif: Proses
Paragraf ke-1
Dinamika dunia bisnis sangat
membutuhkan talenta berkualitas untuk membuat karya bisnis yang bernilai
tinggi. Diperlukan pengetahuan, keterampilan dan sikap berbisnis yang baik agar
berhasil mengisi dan menciptakan peluang.
Dalam paragraf
tersebut, terdapat kata sangat yang merupakan salah satu ciri pernyataan
yang merupakan opini. Begitu juga penggunaan kata agar pada kalimat
kedua menguatkan bahwa ada sesuatu yang diharapkan, artinya sesuatu belum
terjadi sehingga tidak bisa dikatakan sebagai fakta.
Bagaimana dengan paragraf ke-2 ?
Dengan bergabung
bersama Akademi Sekretaris Bintang Timur, Anda akan mendapatkan proses
pembelajaran bisnis yang terpadu dan mudah digunakan untuk membuat Anda menjadi
pembangunan bisnis handal di masa depan.
Tergolong informasi fakta
atau opini ? Berikan alasan jawaban kalian!
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
Carilah sebuah teks iklan
dari media cetak, kemudian potonglah iklan tersebut dan tempelkan pada buku
latihan kalian!
1. Tuliskanlah pernyataan
berupa fakta yang terdapat pada iklan tersebut!
2. Tuliskanlah pernyataan
berupa opini yang terdapat pada iklan tersebut!
LKS 3 = Afektif: Perilaku Berkarakter
PETUNJUK:
Berikan penilaian atas setiap
perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut:
A = sangat baik
B = memuaskan
C = Menunjukkan kemajuan D =
memerlukan perbaikan
FORMAT PENGAMATAN PERILAKU
BERKARAKTER
No.
|
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
|
Memerlukan perbaikan (D)
|
Menunjukkan Kemajuan (C)
|
Menuaskan (B)
|
Sangat Baik (A)
|
1
|
Kerja sama
|
||||
2
|
Akomodatif
|
||||
3
|
Bertanggung jawab
|
||||
4
|
Apresiatif
|
||||
Hari, Tanggal:
|
LKS 4 = Afektif: Keterampilan Sosial
PETUNJUK:
Berikan penilaian atas setiap
keterampilan social siswa menggunakan skala berikut:
A = sangat baik
B = memuaskan
C = Menunjukkan kemajuan D =
memerlukan perbaikan
FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL
No.
|
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
|
Memerlukan perbaikan (D)
|
Menunjukkan Kemajuan (C)
|
Menuaskan (B)
|
Sangat Baik (A)
|
|
1
|
Bertanya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
|
|||||
2
|
Menyumbang ide
|
|||||
3
|
Menjadi pendengar yang apresiatif
|
|||||
4
|
Membantu teman yang
mengalami kesulitan
|
|||||
Hari, Tanggal:
|
||||||
Guru/Pengamat,
(……………………………………..)
|
||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar